Ditengah gejolak Gereja Pantekosta di Indonesia di Tanah Papua tahun 1997 yang mengakibatkan adanya perpecahan ditubuh organisasi GPdI, hal tersebut juga ikut dirasakan oleh Pdt.Musa.D.Yowei STh dan keluarga yang pada waktu itu menjabat sebagai Gembala Sidang pada GPdI Filadelfia SP III Distrik Prafi Manokwari. Dampak dari gejolak tersebut Pdt.Musa.D.Yowei STh sekeluarga dikeluarkan dari penggembalaan GPdI Filadelfia SP III Distrik Prafi Manokwari dan tanpa ada keributan atau pertengkaran, Pdt.Musa.D.Yowei STh Sekeluarga menerima semua keputusan dan terus di bawa dalam Doa.
Waktu berjalan terus, keluarga Pdt.Musa.D.Yowei tetap berada di sekolah Alkitab Manokwari sebagai Staf Pengajar dan pada akhirnya " Apa yang di tabur pasti akan dituai ", benih-benih kebaikan yang ditabur dalam membangun satu pelayanan tanpa ada motifasi mencari keuntungan dalam pelayanan pekerjaan Tuhan mulai bertumbuh.
Pada awal Tahun 1999 datanglah suara Tuhan dalam suatu penglihatan kepada Ibu Rohani ( Ibu Pdt. Ratnawati Yowei ) bahwa " Akulah Tuhan Yesus sebagai Kepala Gereja akan memberikan kepadamu sebuah Gedung Gereja yang sangat besar untuk menampung jiwa-jiwa yang menantikan kedatangan Yesus kembali " suara tersebut disampaikan sebab gereja sedang berada dalam masa-masa sulit dalam organisasi (adanya perpecahan) dan Sumber pendapatan ekonomi yang dipengaruhi oleh adanya krisis moneter.
Namun suara Tuhan itu terus menggugah hati Pdt. Musa.D. Yowei dan istri untuk membuka Sidang Jemaat baru di kota Manokwari dan akhirnya pertengahan tahun 1999 terbukalah satu pos pelayanan di Kampung Ambon di rumah Keluarga Simarmata dengan anggotanya adalah, keluarga Simarmata dan keluarga Lumbangaol dengan status pelayanan Persekutuan Doa dan 6 (enam) bulan kemudian lokasi pelayanan berpindah ke Wosi pada Rumah keluarga Rajagukguk dan oleh kemurahan Tuhan Bapak Sayuna pada waktu itu sebagai kepala sekolah SD YPPGI Wosi menyediakan 1 (satu) ruangan kelas untuk dipakai sebagai ruang ibadah sementara.
Pada Tahun 2000 oleh Kemurahan Tuhan Majelis Gereja Pantekosta di Indonesia Papua merekomendasikan berdirinya Gereja Pantekosta di Indonesia VICTORI Wosi dengan anggota jemaat mula-mula adalah :
- Kel. Yosias Aninam
- Kel. Marhabang
- Kel. Ibu Ompusunggu
- Kel. Habib Oropa
- Saudara Beny Paladan
- Saudari Maria Sundoy
- Saudari Sarce Daimoi
Sekolah Minggu mula-mula.
- Guru Sekolah Minggu
- Sdri. Maria Sundoy
- Sdri. Sarce Daimoi
- Anak-anak Sekolah Minggu :
- Sony Muabuay
- Adi Muabuay
- Ria Muabuay
- Vicky Muabuay
- Irka Yowei
- Devi Aninam
- Deasy Aninam
- Mei Aninam
(satu) tahun sudah Gereja Pantekosta di Indonesia VICTORI Wosi berdiri dan datanglah suara Tuhan kepada Pdm. Drs. Sergius Muabuay, Msi, dalam perjalanan Jakarta-Manokwari dengan pesawat "Pelta Air" bahwa nama VICTORI di rubah dengan kedasyatan Tuhan yang akan Aku tunjukkan pada jemaat ini yaitu EL-GIBBOR. "Allah Perkasa" dan hal tersebut di sampaikan kepada Bapak Gembala Pdt.Musa.D.Yowei dan nama VICTORI di ubah menjadi EL-GIBBOR MANOKWARI.
Allah perkasa buat EL-GIBBOR MANOKWARI. Ada banyak rubah-rubah yang ingin menghancurkan GPdI EL- GIBBOR MNAOKWARI. Namun Allah tetap berdiri pada janji dan panggilanNya bagi Pdt.Musa.D.Yowei dan jemaat GPdI EL-GIBBOR MANOKWARI.
Pada awal tahun 2002 tepat pada tanggal 28 Januari 2002. Peletakan Batu Pertama oleh Bupati Kabupaten Manokwari dengan susunan panitia sebagai berikut :
- Ketua : Drs.Sergiu Muabuay, Msi
- Wakil Ketua : Pdt. Musa.D.Yowei, STh
- Sekretaris : Sdr. Beny Paladan
- Bendahara : Ny. Ratnawati D3 Pak
- Sie Usaha dana : Bpk. Yosia Aninam
- Sie Pembangunan : Bpk. Marhabang
- Sie Konsumsi : Ibu. Rita Aninam
- Pembantu Umum : Habib Oropa, Maria Sundoy, Sarce Daimoy
5 (lima) tahun adalah pergumulan yang cukup panjang bagi pembangunan Gereja Pantekosta di Indonesia EL-GIBBOR, perubahan Pengurus Panitia Pembangunan terjadi. Seiring bertambahnya jumlah anggota Jemaat dan ada yang dipanggil Tuhan yaitu saudara Yosias Aninam "Ada pepatah yang berkata : Mati satu tumbuh seribu", itulah yang terjadi saudara Yosias Aninam telah melepaskan tugas panitia pembangunan dan kembali pada Bapa di Sorga namun jemaat-jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia EL-GIBBOR MANOKWARI terus membangun kebersamaan untuk membangun gereja ini dan pada hari ini gedung ini telah selesai dan ditahbiskan.
Itulah Allah EL-GIBBOR MANOKWARI Dahsyat.....dahsyat.....Perkasa...
0 komentar:
Posting Komentar